Pacu Jalur Rayon III Kecamatan Pangean 2010

A. Berpartisifasi Fastpem dalam Pacu Jalur Kec. Pangean 2010

Fatspem menunjukkan kepeduliannya dalam  Iven Pacu Jalur Rayon III Kecamatan Pangean dengan terlibat langsung sebagai Team Relawan yang akan membantu panitia Pacu Jalur Kec. Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. 

Keterlibatan Fastpem dalam Iven ini menjadi tekad yang akan terus di evaluasi dan di perbaiki di masa yang akan datang, yang mana pacu jalur Kec. Pangean  2010 ini dapat dikatakan sukses yang di tandai dengan tanpa adanya insiden yang berarti karena dapat diselesaikan dengan menjunjung sportifitas yang tinggi tentunya.

B. Jalur Kecamatan bagian Hilir dibuat tidak berkutik

Berbicara tentang perpacuan lagi-lagi jalur dari kecamatan kuantan tengah dan kuantan mudik menjuarai iven tersebut seperti halnya iven pacu Jalur Rayon I Kecamatan Inuman dan Pacu Jalur Kecamatan Kuantan Hilir sebelumnya juga di dominasi oleh kecamatan ini, hal ini menandakan kondisi perpacuan di kecamatan Cerenti, Inuman, Pangean, dan Kecamatan Benai dari sisi prestasi mengalami penurunan bahkan dalam perpacuan Rayon III Kec. Pangean tidak ada satu pun jalur dari kecamatan bagian hilir yang mendapat peringkat 4 sampai 10, kondisi ini memperjelas prediksi perpacuan Iven Pacu Jalur Tingkat Nasional di Taluk Kuantan pada tanggal 29 Juli s/d 1 Agustus 2010 mendatang yang tidak akan jauh berbeda 

C. Festival Kesenian Ke - VI  meriahkan Iven Pacu Jalur Kec. Pangean 

Pacu Jalur kecamatan pangean semakin meriah dengan diadakannya berbagai macam perlombaan selama 3 malam berturut turut, festival ini diharapkan dapat menghibur para pemacu panitia dan dapat ajang mengembangkan bakat bagi para pelajar dan Masyarakat di Kec. Pangean

adapun perlombaan yang digelar panitia Pacu Jalur Rayon III yang dikelola Dewan Kesenian Kecamatan Pangean yang diketuai Rusdi Darwis tersebut ialah (1). Festival Rebana se-0 Kec. Pangean dengan melibatkan 19 peserta  

(2) Lomba BIntang Melayu, Dangdut dan POP tingkat SLTP dan SLTA

(3) Lomba Tari Kreasi TIngkat SD/MI- SLTPserta 

(4) lomba menggambar dan Fashion Show dengan tema Merah Putih Tingkat TK/RA Se-Kecamatan Pangean

kehadiran perlombaan ini memang direncanakan akan diadakan setiap tahunnya karena mengingat tingginya animo masyarakat dalam kegiatan tersebut.

Menanggapi Iven Pacu Jalur Rayon III Kec. Pangean dan Festival Kesenian ini Fastpem berniat untuk melakukan pembinan jalur dan Pelatihan Bagi Group Rebana yang ada agar bisa menguklir prestasi dan berkembang di masa yang akan datang.

     

 

 

Pemberian Hadiah Siswa Berprestasi Tingkat SLTA sederajat

Front Masyarakat Peduli Pembangunan (Fastpem) melalui Program Biro Pendidikan dan Keagamaan melaksanakan pemberian Hadiah bagi siswa berprestasi tingkat SLTA sederajat kategori juara umum 1, 2 dan 3 

Sebagai organisasi sosial yang peduli dengan pendidikan tentunya diwujudkan melalui program yang kongkrit salah satunya kegiatan pemberian hadiah bagi siswa yang berpresasti selain sebagai bentuk rasa penghargaan bagi siswa yang telah berusaha untuk mengukir prestasi, program kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi belajar bagi siswa yang belum meraih prestasi.

Kegiatan seperti ini dimasa yang akan datang selalu ditingkatkan sehingga nantinya dapat memberikan sumbangsih yangberarti bagi kemajuan dunia pendidikan kuansing kedepan.

diterbitkan oleh : (Sendra Pangesa)

Biro Publikasi dan Pers Fastpem    

Sunatan Massal Fastpem 2010

 Salah satu program Front Masyarakat Peduli Pembangunan (FASTPEM) melalui Biro Olahraga dan kesehatan dan Biro Sosial pemberdayaan adalah kegiatan Sunatan Massal bagimasyarakat kurang mampu yang didata dari setiap desa yang ada dalam kecamatan pangean dengan kuota 100 orang anak.

Kegiatan Sunatan Massal  Se-Kecamatan Pangean Minggu, 27 Juni 2010 yang diselenggrakan Fastpem bersama Eka Hospital pekanbaru merupakan suatu bentuk kepedulian fastpem terhadapat masyarakat kabupaten kuantan singingi khususnya kecamatan pangean.

Kegiatan sosial yang seperti ini diprogramkan fastpem akan di lakukan pula pada daerah setiap kecamatan dalam wilayah kabupaten kuantan singingi. baik dalam kegiatan yang sama maupun dlam bentuk acara sosial lainnya yang pada intinya dapat meringankan sebagian beban masyarakat  

diterbitkan :

Biro Publikasi dan Pers 

Front Masyarakat Peduli Pembangunan (FASTPEM) Kab. Kuantan Singingi 2010

 

 

 

Polisi Tembak Hingga Menewaskan Petani Desa Koto Cengar

Seorang Ibu petani kelapa sawit tewas setelah ditembus peluru timah panas aparat Kepolisian Brimob Polres Kuantan Singingi Propinsi Riau. Adalah Ibu Yusniar (45) dan Disman (43) warga Desa Koto Cengar Kecamatan Kuantan Mudik yang menjadi korban. Ibu Yusniar meninggal di tempat, sedangkan Bapak Disman masih di rawat di RSUD Taluk Kuantan. Selain menewaskan petani, polisi juga telah menahan sekurangnya 11 warga meski siang ini telah dibebaskan, dan saat ini berada di Puskemas Lubuk Jambi untuk perawatan akibat pemukulan. Tidak cukup dengan menembak dan menangkap petani, polisi juga telah membakar dan menembaki 10 unit sepeda motor dan satu unit mobil. Tidak heran jika petani melakukan tindakan serupa pula.

Kekerasan terhadap petani kelapa sawit di Riau merupakan cermin adanya ketidakadilan dalam system perkebunan kelapa sawit. Duduk perkaranya, Lahan seluas 12.000.00 Ha merupakan milik 4000 KK telah diserahkan kepada PT. Tribakti Sari Mas tahun 1999 untuk dibangun menjadi kebun kelapa sawit. Dan yang telah dikelola seluas 9000 Ha, serta yang telah berhasil panen seluas 4500 Ha sejak tahun 2008. Duduk ketidakadilan yang dialami petani, pertama dirugikan dengan masa konvesi lahan yang seharusnya berjalan lima (5) tahun menjadi Sembilan (9) tahun. Artinya ada kesempatan untuk panen yang di hilangkan selama empat (4) tahun. Kedua, dari pendapatan, seharusnya dalam setiap bulan atas per hektar lahan, petani mendapatkan Rp.1,6 juta dan dikurangi empat jenis potongan sebesar 34,5%, maka total pendapatan bersih senilai Rp.502 ribu per bulan. Sedangkan kenyataan yang didapat oleh seorang petani hanya Rp. 72.000 per bulan. Hal inilah yang memicu kemarahan petani terhadap perusahaan.

Masyarakat sesungguhnya telah memperjuangkan keadilan selama dua tahun terakhir. Upaya yang ditempuh yaitu mengadu kepada DPRRI, ke Pemda Propinsi dan DPRD sebanyak tujuh kali dan di tingkat Pemda dan DPRD K sebanyak 15 kali. Serta menuntut perbaikan manajemen pengelolaan kepada pihak perusahaan sebanyak empat kali. Namun hasilnya nihil hingga petani memutuskan untuk melakukan panen paksa atas lahan seluas 100 Ha yang berujung bentrok dan menewaskan dua orang petani.

Insiden seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi jika perusahaan mau melakukan tindakan jujur dan adil dalam bagi hasil, dan polisi menjadi penengah dalam perselisihan. Bukan berlawan dengan petani.

(Sumber www.walhi.or.id)

Buletin Canang

Buletin Canang Wadah Informasi Lokal

F R O N T M A S Y A R A K A T P E D U L I P E M B A N G U N A N ( F A S T P E M )

Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 42 Teluk Kuantan Kec. Kuantan Tengah
Kabupaten Kuantan Singingi-Riau
Sekretariat : Jl. Jenderal Sudirman No. Pasarbaru Pangean

Program Umum Organisasi

Program Kerja
I. Biro Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Memberi Penyuluhan pemberdayaan tentang pertanian, koperasi, ekonomi terhadap kelompok tani, usaha kecil serta koperasi melalui seminar, symposium maupun pelatihan.
2. Membantu dalam pencarian bantuan untuk kemajuan kelompok tani, Usaha Kecil dan koperasi terkait program pemerintah maupun bantuan yang tidak mengikat lainnya.
3. Menampung dan menyampaikan Aspirasi kelompok tani, usaha kecil dan operasi terkait
II. Biro Pendidikan dan Keagamaan
a. Pendidikan
1. Membangun kerjasama dengan lembaga pendidikan dengan membuat bimbingan belajar/keorganisasian bagi para pelajar dalam wilayah kabupaten kuantan singing melalui seminar, symposium maupun pelatihan.
2. Memberikan bantuan (beasiswa, buku pelajaran, alat-alat pembantu pembelajaran) baik beersumber dari anggaran organisasai maupun bantuan pihak lain yang tidak mengikat
3. Melaksanakan kegiatan perlombaan bagi para pelajar dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
b. Keagamaan
1. Mengadakan kegiatan pada peringatan hari-hari besar Agama
2. Memberikan bantuan pada pada mesjid, mushalla, kelompok yasinan, berupa perlengkapan yang diperlukan.
3. Melakukan pelatihan-pelatihan dalam bidang keagamaan
III. Biro Kesehatan dan Olahraga
a. Kesehatan
1. Membangun kerjasama dengan lembaga kesehatan maupun berdiri sendiri dalam memberikan penyuluhan maupun sosialisasi kesehatan pada masyarakat dalam wilayah kabupaten kuantan singing.
2. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan wabah penyakit (Fogging, pembersihan tempat pembuangan, pemberian obat-obatan atau bantuan medis terhadap para korban bencana banjir/musibah lainnya.
b. Olahraga
1. Mengadakan kegiatan pertandingan, tournament pada cabang olahraga
2. Memberikan bantuan peralatan olahraga kepada club olahraga/komunitas olahraga
3. Melakukan pembinaan pada club olahraga melalui seminar, pelatihan, syimposium dan lain-lain.
IV. Biro Seni dan Budaya
1. Membangun kerjasama dengan lembaga kesenian maupun berdiri sendiri dalam memberikan penyuluhan maupun sosialisasi kesenian dalam rangka pelestarian/pengembangan budaya daerah pada masyarakat dalam wilayah kabupaten kuantan singing.
2. Melakukan kegiatan perlombaan, festival dalam bidang seni baik yang bersifat tradisional maupun modern
3. Membangun/membina komunitas kesenian sebagai wadah berekspresi dan berkarya bagi generasi muda yang memiliki minat terhadap seni tradisional maupun modern
4. Melestarikan adat dan budaya tradisi masyarakat kabupaten kuantan singingi.


V. Biro Publikasi dan Pers
1. Melakukan kegiatan berkaitan peliputan berita/informasi dalam ruang lingkup jurnalistik yang disampaikan melalui media cetak (Buletin Canang)
2. Mensosialisasikan atau menginformasikan kegiatan-kegiatan keorganisasian FASTPEM yang telah dilaksanakan.
3. Menyampaikan/menuliskan Aspirasi, Opini, Sosialiasi Program serta mewadahi kegiatan komunikasi bagi berbagai komunitas social, baik yang bersifat formal maupun informal.

Latar Belakang Pendirian Organisasi Fastpem Kab. Kuantan Singingi

Upaya Pembangunan yang dilakukan pemerintah untuk masyarakat, harusnya didasarkan pada sejauh mana keterkaitan suatu program tersebut dalam menciptakan peningkatan perekonomian bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Implementasi program tersebut dapat kita klarifikasikan dalam tiga bentuk, Pertama, Pembangunan yang berbentuk infrastruktur, tindakan kongkrit dari proses pembangunan ini diwujudkan dengan pengadaan fasilitas/sarana publik yang telah dibangun. Kedua, pembangunan diwujudkan dalam bentuk bantuan, subsidi maupun pendanaan yang berupa pinjaman atau hibah, Ketiga, pembangunan dalam bentuk peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pemberdayaan. Hal ini menjadi penting mengingat peran manusia sebagai subjek pembangunan sekaligus sebagai sasaran dari keberhasilan suatu program pembangunan itu sendiri.
Keberhasilan Proses Pembangunan yang dilakukan pemerintah untuk masyarakat secara umum dapat ditinjau dari segi ketercapaian program untuk tujuan perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Ketercapaian tujuan tersebut akan dinilai dari aspek peningkatan secara kuantitas maupun peningkatan secara kualitas. Penilaian ini dibedakan tergantung dari data dan fakta yang diperoleh. Memang apabila peningkatan yang terjadi dari aspek kuantitas itu juga akan menunjukkan sebuah perubahan, akan tetapi tingkat kualitas dari ketercapaian program tersebut juga harus tetap diperhitungkan. Disamping itu tolak ukur keberhasilan dalam kualitas juga sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia. Maka dengan alasan inilah pembangunan dalam bentuk peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi suatu keharusan untuk terus dibangun.
Di sisi lain, pada pelaksanaannya tingkat keberhasilan proses pembangunan tidak hanya bisa dilakukan pemerintah sebagai pelaku yang paling dominan saja. Pelaksanaan pembangunan juga perlu mendapatkan dukungan serta membutuhkan partisipasi berbagai elemen dalam masyarakat guna terbentuknya komitmen atau keseriusan dalam mencapai tujuan pembangunan bangsa. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan ini selalu diwujudkan secara kolektif dalam bentuk keorganisasian social baik yang bersifat langsung maupun dalam bentuk pengwasan atau kontrol social yang dilakukan. Disinilah keehadiran organisasi Front Masyarakat Pembangunan memposisikan dirinya.
Front Masyarakat Peduli Pembangunan (FASTPEM) merupakan sebuah wadah organisasi bagi kelompok orang yang memiliki sikap peduli pada aspirasi dan pembangunan masyarakat di berbagai bidang. Sebagai bentuk nyata perwujudan sikap peduli tersebut di tuangkan dalam program-program Kerja yang nantinya dirancang, dilaksanakan dan dievaluasi oleh Biro yang menangani. Adapun biro-biro tersebut diantaranya Biro Pemberdayaan ekonomi dan Pertanian, Biro Pendidikan dan keagamaan, Biro Kesehatan dan olahraga, Biro Seni dan Budaya dan Biro Publikasi/Pers.